Nobel

Penghargaan Nobel dianugrahkan setiap tahun kepada mereka yang telah melakukan penelitian yang luar biasa, menemukan teknik atau peralatan yang baru atau telah melakukan kontribusi luar biasa ke masyarakat. Hal ini saat ini dianggap sebagai penghargaan tertinggi bagi mereka yang mempunyai jasa besar terhadap dunia. Penghargaan Nobel pertama kali diberikan berdasarkan wasiat Alfred Nobel, seorang industrialis Swedia, dan seorang penemu dinamit. Dia menandatangani wasiat tersebut di Swedish-Norwegian Club di Paris pada tanggal 27 November 1985. Hal ini dilakukan karena ia terkejut melihat hasil penemuannya justru dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang merusak, dan dia menginginkan agar penghargaan Nobel diberikan kepada mereka yang berjasa besar terhadap kemanusiaan.

Penghargaan Nobel dianugrahkan setiap tahunnya pada tanggal 10 Desember, yaitu tanggal Alfred Nobel wafat. Biasanya, nama calon penerima diumumkan pada bulan Oktober oleh komite dan institusi yang berwenang sebagai badan seleksi penerima penghargaan.

Penghargaan dianugrahkan setiap tahun sejak 1901 untuk pencapaian dalam:

  • Fisika (ditentukan olehRoyal Swedish Academy of Science)
  • Kimia (ditentukan oleh the Royal Swedish Academy of Sciences)
  • Fisiologi atau Kedokteran (ditentukan oleh the Karolinska Institute)
  • Sastra (ditentukan oleh the Swedish Academy)
  • Perdamaian (ditentukan oleh sebuah komite yang ditunjuk oleh Nowergian Storting)
  • Ekonomi (ditentukan oleh Royal Swedish Academy of Sciences)

Pertanyaannya sekarang adalah mengapa orang Indonesia jarang mendapatkan penghargaan nobel?

Karena nobel itu, harus di tinjau dari semua aspek. Apa yang dia usahakan, kembangkan, dan TEMUKAN. Nah, karena dukungan dan perhatian pemerintah terhadap para saintis kurang, makanya nobel juga susah. Sumber untuk menciptakan kreasi ada, tapi tidak ada biaya. Pemerintah lebih mengutamakan kepentingan pejabat atau orang sosial. Itulah fakta yang terjadi di negeri ini. Pemerintah lebih suka mengurusi masalah-masalah kriminal, salah satunya korupsi. Sehingga untuk kemajuan ilmu pengetahuan tidak mendapat perhatian. Kita memiliki orang-orang yang mumpuni. Tapi apalah artinya jika tidak ada fasilitas yang mencukupi. Tapi, itulah Indonesia.



Komentar