Wabah ulat bulu probolinggo




ingat foto-foto diatas? Ya, itu adalah foto wabah ulat bulu yang terjadi di probolinggo.

Hal itu terjadi karena berkurangnya faktor pembatas dan naiknya temperatur udara di daerah tersebut.

Faktor pembatas ulat bulu ada dua macam, yaitu faktor dependence dan faktor independence. Faktor dependence meliputi kelaparan, penyakit, serangan parasitoid dan predator. Sedangkan, faktor independence disebabkan karena naiknya temperatur udara yang mempercepat siklus hidup ulat bulu.

Perburuan predator alami ulat bulu, salah satunya adalah burung juga secara tidak langsung mempengaruhi meledaknya populasi dari ualat bulu itu sendiri. Pemanfaatan insektisida yang berlebihan menyebabkan parasitoid yang tumbuh di dalam larva ulat bulu juga mati.

Perubahan iklim yang sedang terjadi dan menyebabkan naiknya temperatur udara di probolinggo turut mempercepat siklus hidup ulat bulu. Padahal setiap ngengat betina mampu memproduksi 70-300 butir telur. Jika dapat menetas semua, maka akan terjadi wabah seperti itu.

Ulat bulu yang menyerang probolinggo ada dua jenis, yaitu :

A. Lymantria atemeles Collenette


B.
Arctornis sp


Kedua jenis ulat bulu ini sama-sama menyerang pohon mangga, terutama jenis manalagi.

Probolinggo adalah salah satu daerah penghasil mangga manalagi terbesar di Indonesia. Tidak heran jika ulat bulu berkembang pesat di probolinggo hingga menjadi wabah.

Adapun cara pengendaliannya adalah dengan pengendalian hama secara terpadu. Bisa dilakukan melalui pendayagunaan musuh alami, seperti parasitoid larva-pupa Brach ymeria Iasus, parasitoid larva Compsilura concinnata Meigen, penggunaan perangkap lampu UV untuk menangkap ngengat jantan dan betina, atau pemanfaatan pestisida pada batang pohon," tambah Suputa.Sementara itu, ahli Hama dan Penyakit Tumbuhan UGM Profesor Susamto Somowiyarjo menambahkan, untuk mencegah terjadinya ledakan populasi hama tanaman, para petani harus menghindari sistem monokultur (menanam satu jenis tanaman) dalam suatu wilayah secara terus-menerus. Sistem penyeragaman tanaman dan pergiliran pola tanam perlu dilakukan untuk menjaga rantai makanan, sehingga predator hama pengganggu tanaman tetap hidup dan mampu membasmi hama pengganggu tanaman secara alamiah.

Sumber :
http://regional.kompas.com/read/2011/04/07/19510699/Ulat.Bulu.Probolinggo.Bukan.Hal.Baru
http://kotaprobolinggo.wordpress.com/2010/04/28/mangga-manalagi-khas-kota-probolinggo/
http://news.okezone.com/read/2011/04/05/340/442712/peneliti-ipb-ulat-bulu-di-probolinggo-jenis-baru

Komentar

  1. Hai mbak..salam kenal ya...Kebetulan nich aku dari probolinggo.Sekarang ulat bulunya dah berganti jadi kupu-kupu yang cantik semua.

    BalasHapus

Posting Komentar